ღ✫¸.•°*”˜Merenda Nuansa Cinta˜”*°•.✫ღ
Anietha Love
"AIR MATA CINTA"
Air mata cinta itu jatuh mengalir, menganak sungai, membentuk guliran-guliran bening ketika kepala berada di tempat terendah. Bahkan lebih rendah dari Dubur sekalipun. Sujud menghamba dengan penuh kesadaran. Berserah diri dengan serendah-rendahnya. Mengabdi dengan sehina-hinanya. Menghiba dengan sefakir-fakirnya. Begitulah manusia yang sadar akan dirinya sebagai hamba.
Kehinaan di dunia akan menjadi kehormatan ketika kita berserah kepadaNya. Kefakiran di dunia akan menjadi sebuah kekayaan ketika kita mengabdi kepadaNya. Keangkuhan di dunia menjadi ketidak berdayaan ketika berada di hadapanNya. Semua predikat yang menggambarkan kedudukan tinggi kita di dunia menjadi tidak berguna.
Tidak ada yang berharga selain keimanan yang suci. Tidak ada yang penting selain ibadah kepadaNya. Keangkuhan menjadi ketidakberdayaan ketika berhadapan denganNya. Diri menjadi sebongkah tanah tak berharga.
Selalu ada ketulusan yang menjadi arus air mata cinta itu. Selalu ada keikhlasan dalam hati-hati tunduk. Seperti inilah para salafusshalih menggapai puncak keimanan tertinggi. Menjadi hamba yang penuh ketundukan dan pengabdian. Dari sinilah mereka mendapatkan energi dan semangat untuk hidup. Tidak takut akan rintangan yang datang membadai. Tidak pernah gentar dengan ujian yang datang menghempas. Karena mereka selalu sadar dan yakin, bahwa ketika Allah menciptakan ujian dan cobaan, maka Allahpun pasti menciptakan kenikmatan dan kebahagiaan.
Air mata cinta selalu menghadirkan kesetiaan. Ikrar kesetiaan untuk berkorban. Ikrar yang tewajantahkan dalam sebuah perjuangan yang mendatangkan kemenangan. Kesetiaan yang mengantarkan jiwa-jiwa pengabdi menjadi pelaku sejarah dalam membangun peradaban mulia Al-Islam. Menjadikannya orang-orang yang tidak rela hanya duduk mematung tanpa ada konstribusi amal dalam perjuangan suci.
Air mata cinta itu selalu melahirkan optimisme dalam bekerja. Ada keyakinan yang membaja dalam bertindak. Sehingga apa yang mereka kerjakan selalu diawali dengan ketulusan. Mengharap keridhaan dan keberkahan dari Sang Penguasa tujuannya. Kegagalan bukanlah menjadi sebuah isyarat untuk mereka berhenti berjuang. Mereka akan terus berjuang sampai mereka mendapatkan sebuah kebahagiaan dan kemenangan.
Air mata cinta, menglir dari mata seorang perkasa Umar bin Khattab ketika mendengarkan surat cinta dari Rabbnya. Sang singa padang pasir itu kini hanya menjadi manusia yang tidak memiliki kemampuan apa-apa dihadapanNya. Keperkasaan dan keangkuhan yang selama ini menguasai dirinya, berubah menjadi kelemah lembutan dan ketundukan jiwa. Kesombongan yang selama ini mengungkungnya, telah hancur berguguran dihantam badai keimanan.
Air mata Cinta, hanya akan dialirkan oleh mata-mata yang penuh kekhusukan. Ia hanya akan bisa dialirkan oleh mata yang memiliki tatapan cinta yang kuat. Bukan mata dengan tatapan liar.
Menangislah saudaraku. Menangislah. Karena sesungguhnya tangisan kita bukanlah tanda kehinaan dan kelemahan di dunia. Tapi tangisan kita menandakan bahawa kita adalah orang-orang yang kuat. Kita adalah manusia-manusia yang akan siap menjalani hidup. Walau dengan ujian dan rintangan yang bertubi sekalipun. Karena keyakinan bahwa Allah Sang Pengatur kehidupan akan selalu bersama kita. Ia telah menetapkan kehidupan untuk kita. Ia telah menentukan jalan dan arah langkah kita. Keyakinan inilah yang melahirkan ketidak ragu-raguan dalam menapaki hidup.
Menangislah atas nama cinta. Cinta kepada Ar-Rahman dan Ar-Rahim. Bukankah seorang pecinta akan selalu menangis ketika curhat kepada sang kekasih ? Bukankah seorang rakyat akan selalu merengek dan bersimpuh ketika ia meminta sesuatu yang ia butuhkan kepada rajanya ? Kalau demikian, lalu apa yang membuat kita malu untuk menagis dihadapan Sang Maha Perkasa ?
Bukankah Allah telah berjanji dalam Ayat sucinya, bahwa cinta kita kepadaNya pasti terbalas ?
“.................Dia mencintai mereka dan merekapun mencintainya, bersikap lemah lembut terhadap orang-orang beriman, dan bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah yang diberikan kepada siapa-siapa yang dikehendaki. Dan Allah Mahaluas pemberianNya, Maha Mengetahui” (Al-Maidah : 54)
Lalu siapakah yang paling menepati janji selain Allah ?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Blog Subscription
-
Follow me
You can follow my updates on Twitter
-
My Facebook
You can follow my updates on Facebook
-
Posts RSS
Read my full posts on your favorite feed reader
Search this blog
Labels
- “Menggapai Berkah Dunia Akhirat” (10)
- ~*~Cerbung~*~ (9)
- ~Menikah~ (2)
- ♥¸.•*~♥Merenda Nuansa Cinta♥¸.•*~♥ (29)
- ♥❀❤ ♥Cinta♥Takwa♥Syurga♥❀❤ (5)
- ♪♫•*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*•♫♪Aku Merindui MU♪♫•*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*•♫♪ (13)
- Anietha Love (1)
- Anietha loVe... (39)
- Anugrah Terindah (3)
- Azab neraka (9)
- cinta dan sayang (1)
- Diare Cinta.... (5)
- kata mutiara (1)
- kesehatan.. (1)
- Natasya Love (17)
- Renungan diri (11)
- sebuah catatan (5)
- senandung rindu (1)
- suara hati (1)
- sweet love (2)
- Ƹ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒεїз Senandung Do'a εїзƸ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ (19)
Translate
Popular Posts
-
Cerbung Setelah Kau Menikahiku (Pernikahan Simulasi Part 1) ”Aku sungguh-sungguh tidak mengerti kenapa orang harus menikah,&qu...
-
RUMUS MENGHITUNG MASA HAID ............ Fiqih Wanita ............... Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,..... Dikataka...
-
Do'a Mohon Keberkahan اَللَّهُمَّ أَكْثِرْ مَالِي وَوَلِدِيْ ، وَبَارِكْ لِي فِيْمَا أَعْطَيْتَنِيْ ، وَأَطِلْ حَيَاتِيْ عَلَى ...
-
... ADAB JIMA' DAN CARA BERHUBUNGAN INTIM SUAMI ISTRI DALAM ISLAM (Khusus Dewasa) ... Bismillahir-Rahmaanir-Rahi m ... Hari i...
-
Bismillah,,,, ~** Akhi, kutunggu khitbahmu **~ [Ya Rabbi, ajarilah kami untuk bijak dalam berpikir, santun dalam bersikap dan bertu...
-
※"KUAT KAN LAH HUBUNGAN KAMI YA ALLAH"※ Ku mendesah berjalan menempuh ingin berteduh dari segala keluh&gaduh.. Kasih.. K...
-
Yang berlalu biarlah berlalu, karena bagaimanapun semua telah berakhir. Biarkan semuanya tenggelam bersama matahari. Tidak usah mena...
-
Kisah Indah Malam Pertama Seorang Pengantin Muslimah... Bismillah ...Setelah melaksanakan shalat Maghrib dia berhias, menggunakan gau...
-
UNTUKMU CALON MAKMUMKU... Bismillaahirrahmaanirrahiim,, Duhai Ukhty,,, Terurai kata seuntai Do'a slalu ku panjatkan Kepada AL...
-
Untuk Calon Istri Dalam Penantian... Maafkanlah bila kuputuskan TALI cinta kita... Maafkanlah bila kubuang rasa RINDU didada... Maa...
Mengenai Saya
Total Tayangan Halaman
~~~MERINTIS PERJALANAN CINTA'KU ~~~
Tersenyumlah meski hati terluka!
yakinlah Allah hanya menguji iman kita,
mungkin kita pernah menangis kala bahagia,
karena takut kebahagiaan cinta ini akan sirna begitu saja,
''PENANTIAN'KU''
Ya Rabbku,
Tak terasa waktu terus menanjak,
Dan usiapun terus bertambah,
Kaki pun terus menapak,
Di atas garisan taqdir-Mu,
Langkah sendiriku tanpa pimpinan,
Langkah sendiriku tanpa penuntun,
Langkah sendiriku tanpa Imam,
Dan Engkaulah yang selalu jadi Teman sendiriku,
Kadang lelah menghujam,
Saat hati terantuk batu ujian,
Kadang gundah datang menyerang,
Saat langkah tiba di persimpangan,
Namun Engkaulah penyembuh dan penunjuk jalanku.
Ya Ilahi Rabbi,
Langkahku akan goyah tanpa kekuatan kasih-Mu,
Langkahku akan goyah tanpa bimbingan-Mu,
Langkahku akan goyah tanpa tuntunan-Mu
Dan langkahku akan goyah tanpa campur tangan-Mu.
Semua telah menjadi ketetapan-Mu,
Semua telah menjadi kepastian-Mu,
Dan semua telah Engkau tulis di Lauh Mahfudz bagianku,,,,,
Rencana-Mu tak mampu kureka,
Ketetapan-Mu tak mampu ku duha,
Namun kuyakin itu senantiasa baik dan indah untukku. Sesuai kehendak-Mu.
Ya Allah Ilahi Rabbi,
Aku akan lemah tanpa seorang teman,
Yang akan menemani sendiriku memaknai semua yang Engkau sajikan,
Karena dunia-Mu sarat dengan godaan,
Yang setiap saat dapat menyesatkan Iman,
Penantian ini terasa panjang dan melalahkan, jika belum segera di akhirkan,,,,
Ya Rabbi, segerakan aku seorang Imam, sebagai penyempurna separuh agamaku.
Seorang Insan pilihan yg terbaik Sesuai kehendak-Mu dan dlm ridha-Mu.
Aamiin Ya Rabb'alamiin,,,,,
Tak terasa waktu terus menanjak,
Dan usiapun terus bertambah,
Kaki pun terus menapak,
Di atas garisan taqdir-Mu,
Langkah sendiriku tanpa pimpinan,
Langkah sendiriku tanpa penuntun,
Langkah sendiriku tanpa Imam,
Dan Engkaulah yang selalu jadi Teman sendiriku,
Kadang lelah menghujam,
Saat hati terantuk batu ujian,
Kadang gundah datang menyerang,
Saat langkah tiba di persimpangan,
Namun Engkaulah penyembuh dan penunjuk jalanku.
Ya Ilahi Rabbi,
Langkahku akan goyah tanpa kekuatan kasih-Mu,
Langkahku akan goyah tanpa bimbingan-Mu,
Langkahku akan goyah tanpa tuntunan-Mu
Dan langkahku akan goyah tanpa campur tangan-Mu.
Semua telah menjadi ketetapan-Mu,
Semua telah menjadi kepastian-Mu,
Dan semua telah Engkau tulis di Lauh Mahfudz bagianku,,,,,
Rencana-Mu tak mampu kureka,
Ketetapan-Mu tak mampu ku duha,
Namun kuyakin itu senantiasa baik dan indah untukku. Sesuai kehendak-Mu.
Ya Allah Ilahi Rabbi,
Aku akan lemah tanpa seorang teman,
Yang akan menemani sendiriku memaknai semua yang Engkau sajikan,
Karena dunia-Mu sarat dengan godaan,
Yang setiap saat dapat menyesatkan Iman,
Penantian ini terasa panjang dan melalahkan, jika belum segera di akhirkan,,,,
Ya Rabbi, segerakan aku seorang Imam, sebagai penyempurna separuh agamaku.
Seorang Insan pilihan yg terbaik Sesuai kehendak-Mu dan dlm ridha-Mu.
Aamiin Ya Rabb'alamiin,,,,,
~~~***LoVe***~~~
ANGAN'KU
Menurutku menulis adalah suatu kebebasan,
luapan rasa yang tercurah dari hati penuh kejujuran,
dan aku memang bukan siapa-siapa,
mungkin buat sebagian orang coretanku tidaklah penting, tapi bagiku itu adalah nyawa pena hati,
yg selalu bersemayam dan terpatri didalam jiwa.
karya-karyaku adalah nyanyian jiwaku,
semoga apa yang telah tergores dapat bermanfaat,
juga dapat memberi ruang bagi jiwa-jiwa yang lain untuk berekspresi.
biarkan jari jemari menarikan penanya dengan lincah,
hingga terciptalah mahakarya penuh cinta.
Terimakasih Tuhan atas segala karunia yg telah KAU beri,
trimakasih untuk kedua orang tuaku, juga trimakasih untuk orang-orang yang telah memberiku banyak cinta dan kasih,
yang telah memberiku support dalam berkarya.
Thank you for everything.
Pengikut
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar