ღ✫¸.•°*”˜Merenda Nuansa Cinta˜”*°•.✫ღ
Anietha Love
♥ Untuk Ananda Tercinta ♥
♥ Untuk Ananda Tercinta ♥
Nak, jauh sebelum kau hadir dalam kehidupan ayah dan ibu, kami senantiasa bermohon kepada Allah Swt agar dikaruniai keturunan yang sholeh dan sholihah, yang taat kepada Allah, berbakti kepada orang tua, rajin beribadah dan belajar, serta dapat menjadi penerus dakwah Ilallaah
Banyak rencana yang kami rancang, agar kelak bila kau hadir, kami sudah siap menjadi orang tua yang baik dan mampu mendidikmu dengan didikan yang sesuai dengan dinnul Islam, tuntunan kita seperti yang dicontohkan oleh Rosulullah SAW kepada kita. Ayah dan Ibu ingin, kelak bila Allah mengamanahkan kepada kami seorang putri, maka dia akan berakhlaq seperti akhlaqnya Fatimah putri Rasulullah, dan bila Allah mengamanahkan seorang putra, maka dia akan seperti Ali
Setelah tanda kehadiranmu mulai tampak, Ibu sering mual, muntah-muntah, sakit kepala dan sering mau pingsan, Ibu dan Ayah bersyukur kepada Allah atas karunia-Nya, kami menjagamu sepenuh hati, serta senantiasa berharap, kelak kau lahir sebagai anak yang sehat, sempurna dan menyenangkan. Sejak dalam rahim, kami mencoba menanamkan kalimat-kalimat tauhid kepadamu dan berupaya mengenalkanmu kepada Sang Pencipta, dengan bacaan ayat-ayat suci-Nya, dengan senandung-senandung shalawat Nabi, dengan nasyid-nasyid yang membangkitkan semangat da’wah dan rasa keimanan kepada Allah yang Esa.
Saat kau akan lahir, Ibu merasakan sakit yang amat sangat, seolah berada antara hidup dan mati, namun Ibu tidak mengeluh dan putus asa, karena bayangan kehadiranmu lebih Ibu rindukan dibanding dengan rasa sakit yang Ibu rasakan. Ibu tak henti-hentinya berdo’ a, memohon ampunan dan kekuatan kepada Allah. Ayahpun tidak tidur beberapa malam untuk memastikan kehadiranmu, menemani dan menguatkan Ibu, agar sanggup melahirkanmu dengan sempurna. Bacaan dzikir dan istighfar, mengiringi kelahiranmu.
Begitu kau lahir, sungguh rasa sakit yang amat sangat sudah terlupakan begitu saja. Setelah tangismu terdengar, seolah kebahagiaan hari itu hanya milik Ibu dan Ayah. Air mata yang tadinya hampir tak henti mengalir karena menahan sakit, berganti menjadi senyum bahagia menyambut kelahiranmu. Ibu dan Ayah bersyukur kepada Allah Swt, kemudian Ayah melantunkan bacaan adzan dan iqomat ditelingamu, agar kalimat yang pertama kali kau dengar adalah kalimat Tauhid yang harus kau yakini dan kau taati selama hidupmu.
Saat pertama kali kau isap air susu Ibu, Ibu merasakan kenikmatan dan kebahagiaan yang tiada tara. Ibu ingin memberikan semuanya kepadamu, agar kau segera tumbuh besar dan sehat. Ibu berupaya supaya ASI ini dapat mencukupi kebutuhanmu. Ibu berupaya untuk selalu dekat denganmu, dan selalu mengajakmu kemanapun Ibu pergi, supaya kapanpun kau lapar, Ibu selalu siaga memberikan air surgawi karunia Ilahi itu kepadamu. Ibu berusaha untuk selalu siap siaga menjagamu, kapanpun dan dalam keadaan apapun. Saat malam sedang tidur lelap, Ibu akan terjaga bila kau tiba-tiba menangis karena popokmu basah atau karena kau lapar.
Saat sedang makan dan kau buang air besar, Ibu dengan rela menghentikan makan dan mengganti popokmu dulu. Dan semuanya, Ibu lakukan dengan senang hati, tanpa rasa risih dan jijik. Sejak kau masih dalam ayunan, Ibu senantiasa membacakan do’a dalam setiap kegiatan yang akan kau lakukan. Ibu bacakan do’a mau makan ketika kau hendak makan, do’a mau tidur ketika kau mau tidur, dan do’a apa saja yang harus kau tahu dan kau amalkan dalam kehidupan keseharianmu. Ibu bacakan selalu ayat kursi dan surat-surat pendek satu persatu setiap malam, dikala mengantarmu tidur, ayat-per ayat dan Ibu ulang berkali-kali hingga kau sanggup mengingatnya dengan baik, dengan harapan kau besar nanti menjadi penghafal Al Qu’ran.
Ketika kau sudah mampu berbicara, subhanallah, tanpa kami duga, kau telah hafal berbagai macam do’a dan beberapa surat pendek. Ibu bersyukur dan bangga kepadamu. Muncul harapan dalam hati ini, kelak kau tumbuh menjadi anak yang pintar dan rajin belajar. Tatkala kau mulai belajar sholat, dan usai sholat kau lantunkan do’a untuk orang tua, walau dengan bacaan yang masih belum sempurna, bercucur air mata ibu karena kau telah mampu melafalkan do’a itu. Timbul harapan dihati yang paling dalam, kelak hingga ketika Ibu dan Ayah tiada, kau tetap melantunkan do’a itu, karena do’amu akan memberikan kepada Ibu dan Ayah pahala yang tak henti-hentinya di yaumil-akhir. Kaulah asset masa depan bagi umi dan abi. Kau akan mampu menolong umi dan abi di yaumil-akhir nanti, bila kau menjadi anak yang sholihah. Nak, kehadiranmupun memberikan kepada Ibu dan Ayah pelajaran yang sangat berharga, kau mengingatkan kami tatkala masih sepertimu. Mengingatkan dengan lebih kuat lagi, betapa besar pengorbanan yang dilakukan oleh kakek nenekmu kepada kami, hingga Ibu dan Ayah tumbuh dewasa dan bahkan sampai menjadi orang tua seperti mereka.
Ibu dan Ayah sangat menyayangimu, karena kami ingin kaupun menjadi anak yang penyayang terhadap sesama. Kami hampir selalu menyertakan kata sayang dibelakang namamu saat memanggilmu, supaya hatimu senang dan gembira bersama Ibu dan Ayahi. Saat kau memasuki usia sekolah, Kami carikan sekolah yang baik untukmu. Sekolah yang memiliki visi pendidikan seperti yang Ibu dan Ayah inginkan.
Alhamdulillaah, saat kau mulai sekolah, telah banyak berdiri sekolah-sekolah Islam Terpadu, sehingga kami tidak kesulitan mencarikan sekolah untukmu. Ayah mengantarmu ke sekolah setiap pagi dan Ibu mendampingimu selalu hingga kau berani ditinggal di sekolah sendiri. Keperluan sekolahmu selalu kami upayakan, walau kadang harus dengan susah payah, agar kau bisa memperoleh pendidikan yang baik dan layak untuk kehidupanmu dimasa yang akan datang. Kami senantiasa berupaya membimbingmu untuk dapat melakukan segala sesuatu, agar saat besar nanti kau mampu melayani dirimu sendiri. Bila Ibu dan Ayah tidak mau melayanimu untuk hal-hal yang sudah dapat kau lakukan sendiri, itu bukan berarti kami tidak menyayangimu, tapi justru sebaliknya. Karena Ibu dan Ayah sayang sekali padamu, kau tidak boleh terlalu dimanjakan, hingga saat kau besar nanti, kau jadi anak yang mandiri dan serba bisa.
Maafkan Ibu dan Ayah bila sekali waktu (atau bahkan sering) memarahimu ketika kau membuat kesalahan yang berulang-ulang. Sungguh, sebenarnya Ibu dan Ayah tak ingin memarahimu, namun kamipun sadar bahwa kau harus tahu dan harus dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah, agar saat kau dewasa dan telah bergaul dengan masyarakat umum nanti, kau bisa memilih untuk selalu melakukan yang haq dan meninggalkan yang bathil. Semoga kau tidak salah sangka. Maafkan pula bila Ibu dan Ayah selalu membatasi tontonan dan bacaanmu, karena dewasa ini sangat banyak media yang dapat merusak pendidikan yang sudah kami terapkan kepadamu. Itu semua kami lakukan, agar kau terpelihara dari hal-hal negatif yang akan mendangkalkan akhlaq dan perilakumu. Ibu dan Ayah ingin, kau menjadi anak yang faqih dalam hal agama, menjadi generasi Qur’ani, dan menjadi penerus dakwah Ilallaah. Inilah harapan Ibu dan Ayah kepadamu, sangat banyak dan sangat ideal. Oleh karenanya, kami senantiasa memohon petunjuk dan bimbingan dari Allah Yang Esa, yang Berkuasa dan Maha Agung, agar tidak salah langkah dalam mendidikmu.
Robbanaa hablanaa min azwaajinaa wadzurriyaatinaa qurrota a’yun waj’alnaa lilmuttaqiina imaaman.. Aamiin.
♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Blog Subscription
-
Follow me
You can follow my updates on Twitter
-
My Facebook
You can follow my updates on Facebook
-
Posts RSS
Read my full posts on your favorite feed reader
Search this blog
Labels
- “Menggapai Berkah Dunia Akhirat” (10)
- ~*~Cerbung~*~ (9)
- ~Menikah~ (2)
- ♥¸.•*~♥Merenda Nuansa Cinta♥¸.•*~♥ (29)
- ♥❀❤ ♥Cinta♥Takwa♥Syurga♥❀❤ (5)
- ♪♫•*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*•♫♪Aku Merindui MU♪♫•*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*•♫♪ (13)
- Anietha Love (1)
- Anietha loVe... (39)
- Anugrah Terindah (3)
- Azab neraka (9)
- cinta dan sayang (1)
- Diare Cinta.... (5)
- kata mutiara (1)
- kesehatan.. (1)
- Natasya Love (17)
- Renungan diri (11)
- sebuah catatan (5)
- senandung rindu (1)
- suara hati (1)
- sweet love (2)
- Ƹ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒεїз Senandung Do'a εїзƸ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ (19)
Translate
Popular Posts
-
Cerbung Setelah Kau Menikahiku (Pernikahan Simulasi Part 1) ”Aku sungguh-sungguh tidak mengerti kenapa orang harus menikah,&qu...
-
RUMUS MENGHITUNG MASA HAID ............ Fiqih Wanita ............... Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,..... Dikataka...
-
Do'a Mohon Keberkahan اَللَّهُمَّ أَكْثِرْ مَالِي وَوَلِدِيْ ، وَبَارِكْ لِي فِيْمَا أَعْطَيْتَنِيْ ، وَأَطِلْ حَيَاتِيْ عَلَى ...
-
... ADAB JIMA' DAN CARA BERHUBUNGAN INTIM SUAMI ISTRI DALAM ISLAM (Khusus Dewasa) ... Bismillahir-Rahmaanir-Rahi m ... Hari i...
-
Bismillah,,,, ~** Akhi, kutunggu khitbahmu **~ [Ya Rabbi, ajarilah kami untuk bijak dalam berpikir, santun dalam bersikap dan bertu...
-
※"KUAT KAN LAH HUBUNGAN KAMI YA ALLAH"※ Ku mendesah berjalan menempuh ingin berteduh dari segala keluh&gaduh.. Kasih.. K...
-
Yang berlalu biarlah berlalu, karena bagaimanapun semua telah berakhir. Biarkan semuanya tenggelam bersama matahari. Tidak usah mena...
-
Kisah Indah Malam Pertama Seorang Pengantin Muslimah... Bismillah ...Setelah melaksanakan shalat Maghrib dia berhias, menggunakan gau...
-
UNTUKMU CALON MAKMUMKU... Bismillaahirrahmaanirrahiim,, Duhai Ukhty,,, Terurai kata seuntai Do'a slalu ku panjatkan Kepada AL...
-
Untuk Calon Istri Dalam Penantian... Maafkanlah bila kuputuskan TALI cinta kita... Maafkanlah bila kubuang rasa RINDU didada... Maa...
Mengenai Saya
Total Tayangan Halaman
~~~MERINTIS PERJALANAN CINTA'KU ~~~
Tersenyumlah meski hati terluka!
yakinlah Allah hanya menguji iman kita,
mungkin kita pernah menangis kala bahagia,
karena takut kebahagiaan cinta ini akan sirna begitu saja,
''PENANTIAN'KU''
Ya Rabbku,
Tak terasa waktu terus menanjak,
Dan usiapun terus bertambah,
Kaki pun terus menapak,
Di atas garisan taqdir-Mu,
Langkah sendiriku tanpa pimpinan,
Langkah sendiriku tanpa penuntun,
Langkah sendiriku tanpa Imam,
Dan Engkaulah yang selalu jadi Teman sendiriku,
Kadang lelah menghujam,
Saat hati terantuk batu ujian,
Kadang gundah datang menyerang,
Saat langkah tiba di persimpangan,
Namun Engkaulah penyembuh dan penunjuk jalanku.
Ya Ilahi Rabbi,
Langkahku akan goyah tanpa kekuatan kasih-Mu,
Langkahku akan goyah tanpa bimbingan-Mu,
Langkahku akan goyah tanpa tuntunan-Mu
Dan langkahku akan goyah tanpa campur tangan-Mu.
Semua telah menjadi ketetapan-Mu,
Semua telah menjadi kepastian-Mu,
Dan semua telah Engkau tulis di Lauh Mahfudz bagianku,,,,,
Rencana-Mu tak mampu kureka,
Ketetapan-Mu tak mampu ku duha,
Namun kuyakin itu senantiasa baik dan indah untukku. Sesuai kehendak-Mu.
Ya Allah Ilahi Rabbi,
Aku akan lemah tanpa seorang teman,
Yang akan menemani sendiriku memaknai semua yang Engkau sajikan,
Karena dunia-Mu sarat dengan godaan,
Yang setiap saat dapat menyesatkan Iman,
Penantian ini terasa panjang dan melalahkan, jika belum segera di akhirkan,,,,
Ya Rabbi, segerakan aku seorang Imam, sebagai penyempurna separuh agamaku.
Seorang Insan pilihan yg terbaik Sesuai kehendak-Mu dan dlm ridha-Mu.
Aamiin Ya Rabb'alamiin,,,,,
Tak terasa waktu terus menanjak,
Dan usiapun terus bertambah,
Kaki pun terus menapak,
Di atas garisan taqdir-Mu,
Langkah sendiriku tanpa pimpinan,
Langkah sendiriku tanpa penuntun,
Langkah sendiriku tanpa Imam,
Dan Engkaulah yang selalu jadi Teman sendiriku,
Kadang lelah menghujam,
Saat hati terantuk batu ujian,
Kadang gundah datang menyerang,
Saat langkah tiba di persimpangan,
Namun Engkaulah penyembuh dan penunjuk jalanku.
Ya Ilahi Rabbi,
Langkahku akan goyah tanpa kekuatan kasih-Mu,
Langkahku akan goyah tanpa bimbingan-Mu,
Langkahku akan goyah tanpa tuntunan-Mu
Dan langkahku akan goyah tanpa campur tangan-Mu.
Semua telah menjadi ketetapan-Mu,
Semua telah menjadi kepastian-Mu,
Dan semua telah Engkau tulis di Lauh Mahfudz bagianku,,,,,
Rencana-Mu tak mampu kureka,
Ketetapan-Mu tak mampu ku duha,
Namun kuyakin itu senantiasa baik dan indah untukku. Sesuai kehendak-Mu.
Ya Allah Ilahi Rabbi,
Aku akan lemah tanpa seorang teman,
Yang akan menemani sendiriku memaknai semua yang Engkau sajikan,
Karena dunia-Mu sarat dengan godaan,
Yang setiap saat dapat menyesatkan Iman,
Penantian ini terasa panjang dan melalahkan, jika belum segera di akhirkan,,,,
Ya Rabbi, segerakan aku seorang Imam, sebagai penyempurna separuh agamaku.
Seorang Insan pilihan yg terbaik Sesuai kehendak-Mu dan dlm ridha-Mu.
Aamiin Ya Rabb'alamiin,,,,,
~~~***LoVe***~~~
ANGAN'KU
Menurutku menulis adalah suatu kebebasan,
luapan rasa yang tercurah dari hati penuh kejujuran,
dan aku memang bukan siapa-siapa,
mungkin buat sebagian orang coretanku tidaklah penting, tapi bagiku itu adalah nyawa pena hati,
yg selalu bersemayam dan terpatri didalam jiwa.
karya-karyaku adalah nyanyian jiwaku,
semoga apa yang telah tergores dapat bermanfaat,
juga dapat memberi ruang bagi jiwa-jiwa yang lain untuk berekspresi.
biarkan jari jemari menarikan penanya dengan lincah,
hingga terciptalah mahakarya penuh cinta.
Terimakasih Tuhan atas segala karunia yg telah KAU beri,
trimakasih untuk kedua orang tuaku, juga trimakasih untuk orang-orang yang telah memberiku banyak cinta dan kasih,
yang telah memberiku support dalam berkarya.
Thank you for everything.
Pengikut
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar