Menikah; Menyatukan Potensi, Menjemput Rezeki


Menikah; Menyatukan Potensi, Menjemput Rezeki

01. Banyak yang ragu saat memutuskan untuk menikah; nanti jadi miskin lah, beban bertambah lah | tapi sebagian lagi enteng-enteng saja, sebab mereka yakin akan pertolongan Allah

02. Diantara beban pikiran para ikhwan; harus mampu menambah "uang masuk" daripada biasanya | kalau biasanya dengan Rp. 1 juta per bulan untuk diri sendiri, bisa berlebih; kalau menikah harus berusaha lebih, diatas Rp. 1 juta

03. Catet kata-kata ini>> menikah, membuka pintu rezeki | bermodal iman dan keyakinan, kamu bisa melangkah pasti tanpa khawatir tentang rezeki

04. Suami punya potensi; memiliki teman yang banyak, ukhuwah selalu dijalin, saling percaya terhadap rekanan kerja | isteri punya potensi; bisa masak yang enak, bumbunya pas, rasanya nggak kalah dengan restoran

05. Dua potensi menyatu>> bikin usaha warung kecil-kecilan | tapi modal darimana?

06. Sang suami punya banyak kenalan, yang akrab, mereka punya rezeki lebih | dapat pinjaman modal dari mereka; tanpa bunga, tanpa riba, murni karena ingin membantu

07. Sip! Usaha jalan; dari warung kecil-kecilan, bisa menjadi restoran; usaha berkembang, rezeki datang!

08. Menikah>> membuka pintu rezeki | cek lagi potensi masing-masing diri, bila dikombinasi; insya Allah akan mendatangkan rezeki.

09. Jangan takut! Asal mau usaha, ada jalan | where is a will, there is a way! Jangan takut miskin, Allah Maha Kaya.

1 komentar:

  1. Sebenernya ini lah yang menjadi problema saya. Soalnya aku minder banget dengan yang namanya wanita.

    BalasHapus