♥❀❤ ♥Cinta♥Takwa♥Syurga♥❀❤


Assalamu'alaikum warahmatullahi
wabarakatuh..

.♥.BismillaahiRRahmaaniRRaahiim.♥.
.♥.AlhamdulillahiRabbil'aalamiin.♥.


.♥.Allahumma Shalli 'Ala Sayyidina
Muhammadin,,Wa'ala aalihi
Washahbihi Ajma'in.♥.
.♥.Ya Allah
jadikanlah cintaku pada Mu sebagai
suatu yang paling ku cintai dan
jadikanlah kecemasanku terhadap
Mu sebagai suatu yang paling
kucemaskan. Putuskanlah dari
segala urusan dunia demi
kerinduanku pada Mu.♥.
Saat cinta merekah, semua terasa indah. Tak bisa dipungkiri, bahwa cinta ini dipercaya banyak orang memilki kekuatan yang unik dan dahsyat.
Bisa mendekatkan yang jauh,
Bisa menyatukan yang berbeda,
Bisa menyulap yang sederhana menjadi sangat istimewa.
Kerja cinta memang mengikat. Mengikat antara dua insan sehingga menjadi sepasang kekasih, mengikat dua insan sehingga menjadi saudara, mengikat dua insan sehingga menjadi sahabat,,,
Semua bisa seperti itu karena kerja cinta.
Dalam kehidupan kita apalagi untuk yang sudah berumah tangga, cinta perlu dihadirkan di sana. Bukan hanya memberi warna, namun juga menjadi ruh yang senantiasa menjaga nadi pernikahan agar tetap berdenyut,,,
Jika cinta sudah tak ada, maka biasanya selesailah sebuah rumah tangga, karena tak ada lagi kekuatan yang mendorong masing-masing untuk tetap bersama atas nama cinta,,,
Perselisihan bukanlah akhir dari segalanya di antara kita, berapa banyak perselisihan yang justru melahirkan kebersamaan.
Kalimat syair di atas hanya akan terjadi jika masih ada cinta yang terus bekerja dan menyemai antara seseorang dengan pasangannya,,,
Namun, melihat dimensi keagungan cinta, apakah ia sudah merupakan segalanya dalam kehidupan rumah tangga kita???
Perlu kita sadari, bahwa keluarga muslim adalah keluarga yang berorientasi akhirat. Artinya, kebersamaan bersama dengan pasangan kita tentu juga harus diorientasikan jauh ke akhirat sana. Bukan hanya sebatas kehidupan dunia saja. Ketika jiwa meregang nyawa kemudian kebersamaan menjadi selesai begitu saja, namun kebersamaan di sini harus berujung kebersamaan kelak di surga,,,
Akan tetapi, meskipun mereka di dunia memiliki kualitas cinta yang luar biasa, ternyata itu tidak cukup untuk membuat mereka bisa bersanding di surga. Tentu ada kekuatan lain, selain cinta, yang bisa menyatukan kita dengan pasangan kita kelak di Surga. Appa kekuatan itu??
Allah mengatakan, “kecuali orang-orang yang bertakwa.” Artinya, orang-orang yang bertakwa mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan estafet cintanya sampai kelak di Surga. Pasangan Suami-Istri yang bertakwa kelak akan terus memadu cinta sampai ke Surga.
Bagaimana hal itu bisa terjadi???
Itu karena mereka melandaskan cinta mereka kepada pasangannya di atas pondasi ketakwaan kepada Allah Ta’ala. Bangunan rumah tangga Muslim memang harus berdiri di atas pondasi takwa. Adapun cinta, tempatkan ia sebagaimana bidangnya, mengikat dan menyatukan kita dengan pasangan kita. Karena itu memang kerja cinta, bukan sebagai pondasi. Pondasinya adalah takwa. Jika itu tidak kita lakukan, maka bangunan rumah tangga kita terlalu ‘ringkih’ dan lemah untuk sanggup menopang kebersamaan sampai kelak di Surga,,,
Sebuah rumah tangga yang dibangun di atas pondasi takwa akan hidup nuansa kebaikan di dalamnya. Mereka akan saling mengingatkan untuk senantiasa meniti jalur keta’atan kepada Allah. Bila pasangan khilaf dan kurang maksimal dalam beribadah kepada Allah, maka ia mengingatkannya dan memotivasinya agar terus meningkatkan kualitas ibadahnya.
Inilah cinta yang hakiki. Cinta di atas pilar takwa. Cinta yang membuat seorang Suami tidak tega jika istrinya kelak sengsara di akhirat. Cinta yang membuat seorang Istri tidak rela jika Suaminya kelak dijadikan bahan bakar api Neraka. Sehingga kekuatan takwalah yang kini bicara,,,
Kekuatan takwa yang akan mendorong Istri untuk selalu ta’at kepada Suami. Kekuatan takwa yang akan membuat Suami selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk masa depan akhirat Istri. Konteks bicaranya adalah akhirat, sehingga jarum kompas biduk rumah tangga selalu diarahkan ke sana.
Untuk keluarga yang seperti ini, kelak Allah akan berkata kepada mereka, “Masuklah kamu ke dalam surga dan isteri-isterimu (lalu) kamu akan dimuliakan.” (QS. Az-Zukhruf [9] : 70),,,

Ternyata, ada kekuatan yang lebih dahsyat dari cinta. Kekuatan takwa, sehingga sangatlah layak jika kita sampaikan risalah hati kita kepada pasangan kita. Dengan ucapan, Cintaku kepadamu menjadi tidak berarti jika tidak melahirkan rasa takut pada Ilahi,,,
Biarkan cinta tetap bersemi, biarkan takwa selalu memberi arti, karena sesungguhnya aku ingin kita kelak tetap bisa bersama sampai meraih Surga-Nya...
"semoga Allah memberkahi setiap
langkah kita"Amiiiiiiiiiiiiiiiin.

0 komentar:

Posting Komentar