SAMA namun Berbeda PANDANGAN

 Kita menatap langit dari masing-masing jendela kamar
Sambil mengoceh pada telpon, kita bicara tentang segalanya

Meski terlihat sama namun kita melihat pemandangan yang berbada
Aku menyadarinya dan aku tak ingin mengusik

Karena kita bersama dalam waktu yang lama
Aku tak dapat membayangkan hidup terpisah darimu
Hampir seluruh kenangan ini adalah kenangan bersamamu

Kita tersenyum, menangis dan juga bertengkar
Kita berjalan, berlari dan juga berhenti
Kita kehilangan pijakan dan berakhir di sini setiap kali
Juga waktu di saat kita bicara tentang impian masing-masing pun berlalu
Kita pun berpisah

Ketika aku menarik tirai, itu seperti sebuah sinyal
Sinar mentari senja menjadi tanda malam sebentar lagi menyapa

Masa depan itu selalu datang tanpa kita ketahui
Dan mengubah masa kini menjadi masa lalu, mengapa seperti itu?

Setidaknya pada saat-saat yang terakhir ini
Aku ingin mengatakan "terima kasih" untukmu

Jika mungkin, aku ingin mengejarmu dan memelukmu
Menaruh keningku pada dadamu dan menangis
Karena ini adalah perpisahan yang telah kubuat, aku akan menunggu di sini
Jika mungkin, aku ingin mengeluh sekarang

Wajah dan suaramu akan menjadi peta di kehidupanku
Dimana pun kau berada, temanku...


0 komentar:

Posting Komentar